Minggu belakangan ini otak saya benar-benar bekerja keras untuk menyelesaikan beberapa monitor build up. Ya, minggu belakangan ini garapan yang masuk semuanya monitor, dan 60 persen adalah monitor build up yang membuka casingnya aja membutuhkan sekitar 30 menitan. Bagaimana tidak, didalam casing luar masih ada lagi casing plat tipis yang berfungsi sebagai ground. Bautnya aja sampai gak kehitung berapa jumlahnya.Masalah lain yang timbul adalah sulitnya suku cadang di pasaran (mungkin karena saya tinggal di kota kecil) Saya harus browsing kemana-mana untuk mencari datasheet dan equivalentnya.Ditambah lagi beratnya yang membuat pinggang kesemutan katika saya memindahkannya ke meja kerja.
Satu hal yang patut saya acungi jempol kelebihan monitor build up tersebut adalah bagusnya sistim proteksinya. Sebagai seorang pemula, awalnya saya sempat kebingungan. Dari beberapa pengalaman menangani monitor-monitor tersebut, saya berkesimpulan bahwa rata-rata monitor buatan eropa mempunyai sistim proteksi yang hampir sama. Beberapa hari yang lalu saya menyelesaikan sebuah monitor yang mereknya saya sudah lupa. Monitor ini ini mempunyai sistim proteksi global (istilah saya), yaitu sebuah resistor yang nilainya 330 K. Resistor ini memproteksi semua bagian. Mulai dari output regulator, horizontal, vertical dan bagian videonya. Ketika saya ukur resistor ini, nilainya masih sempurna. Coba saya ganti dengan yang baru, masih tidak ada perubahan. Dalam keadaan resistor ini terlepas, monitor coba saya nyalakan. Dan ternyata arus dari output regulatornya semuanya sempurna. Beberapa saat kemudian, secara tidak sengaja jari saya menyentuh Elco di blok horizontal yang nilainya 100 uf/150 volt panas. Setelah saya ganti dengan yang baru dan saya coba ternyata monitor menyala dengan sempurna. Kemudian saya pasang lagi resistor tersebut dan monitor masih menyala dengan sempurna.
Dari beberapa kasus yang saya jumpai pada monitor-monitor build up tersebut, komponen proteksinya ada yang berupa resistor, dioda dan capasitor.
Satu hal yang patut saya acungi jempol kelebihan monitor build up tersebut adalah bagusnya sistim proteksinya. Sebagai seorang pemula, awalnya saya sempat kebingungan. Dari beberapa pengalaman menangani monitor-monitor tersebut, saya berkesimpulan bahwa rata-rata monitor buatan eropa mempunyai sistim proteksi yang hampir sama. Beberapa hari yang lalu saya menyelesaikan sebuah monitor yang mereknya saya sudah lupa. Monitor ini ini mempunyai sistim proteksi global (istilah saya), yaitu sebuah resistor yang nilainya 330 K. Resistor ini memproteksi semua bagian. Mulai dari output regulator, horizontal, vertical dan bagian videonya. Ketika saya ukur resistor ini, nilainya masih sempurna. Coba saya ganti dengan yang baru, masih tidak ada perubahan. Dalam keadaan resistor ini terlepas, monitor coba saya nyalakan. Dan ternyata arus dari output regulatornya semuanya sempurna. Beberapa saat kemudian, secara tidak sengaja jari saya menyentuh Elco di blok horizontal yang nilainya 100 uf/150 volt panas. Setelah saya ganti dengan yang baru dan saya coba ternyata monitor menyala dengan sempurna. Kemudian saya pasang lagi resistor tersebut dan monitor masih menyala dengan sempurna.
Dari beberapa kasus yang saya jumpai pada monitor-monitor build up tersebut, komponen proteksinya ada yang berupa resistor, dioda dan capasitor.
0 comments:
Post a Comment