Tuesday, July 19, 2011

Hardware Recycling

             Sebagai seorang teknisi mengganti hardware rusak  adalah pekerjaan sehari-hari. Umumnya hardware yang rusak akan ditumpuk dikardus sampai jumlah tertentu dan pada akhirnya dijual per kilo. Kalau kita mau terampil sedikit kita bisa menyatukan beberapa komponen dalam satu hardware yang sama atau sejenis. Karena tidak semua komponen yang ada pada sebuah hardware rusak semua. Kita masih bisa memanfaatkan komponen-komponen yang masih bagus atau masih berfungsi. Pekerjaan ini memang membutuhkan ketelatenan dan peralatan-peralatan tertentu. Diantaranya solder uap/blower, beberapa macam pinset dan timah cair atau timah pasta.
Proses daur ulang ini bisa dilakukan pada beberapa jenis hardware yang paling sederhana sampai pada hardware yang rumit. Diantaranya : VGA Card, Memory, Soundcard, LAN Card dan motherboard. Pada kesempatan ini saya ambil contoh VGA Card.
VGA Card terdiri dari beberapa komponen penting yaitu : Chipset (Intel, NVIDIA, SIS dll), memori. VGA Card umumnya mengalami kerusakan pada chipset dan memorinya. Dengan melakukan penggantian pada salah satu komponen tersebut biasanya sebuah VGA Card akan berfungsi kembali.

Cara mendeteksi kerusakan
  1. Memory
    Biasanya kerusakan VGA Card yang disebabkan oleh rusaknya memori akan menimbulkan bunyi beep. Jumlah bunyi beep yang ditimbulkan berbeda-beda tergantung dari jenis biosnya. Bisanya dalam satu VGA card tipe lama ada beberapa jumlah memori tergantung berapa megabyte VGA Card tersebut. Kapasitas memori juga bermacam-macam, ada yang 8 mb, 16 mb, 32 mb dll. Misalnya sebuah VGA Card menggunakan 4 memori, berarti satu keping memori tersebut berkapasitas 8 mb. Lalu keping yang mana yang harus diganti ?
    Caranya adalah dengan menancapkan VGA Card tersebut ke sebuah PC. Setelah dihidupkan akan terdegar suara beep berulang-ulang (tergantung jenis biosnya). Biarkan suara beep berbunyi berulang-ulang beberapa saat. Kemudian coba raba memorinya. Pasti ada salah satu yang dingin. Nah, yang dingin ini menandakan memori tersebut tidak bekeja. Atau ada salah satu memori yang panasnya berlebihan, coba ganti dan coba lagi VGA Cardnya.
  2. Chipset.
    Kerusakan VGA yang disebabkan oleh chipsetnya biasanya tidak menimbulkan bunyi apa-apa, juga tidak tampil ke layar. Untuk mengganti chipset ini harus sejenis.

Anda bisa berexplorasi sendiri pada jenis hardware lainnya. Tidak ada salahnya mencoba untuk sebuah keberhasilan. Dari pada hardware-hardware di loakkan atau ditumpuk digudang kan lebih baik dibuat latihan dan menghasilkan uang.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites